Selasa, 31 Mei 2016

Malaikat Pun Menangis Ayah

Malaikat Pun Menangis Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sang fajar mulai bangun dari peraduannya, kicauan burung pun mulai terdengar saling bersahutan. Para ayam jantan sudah mulai bertengger dan berkokok dengan suara nyaring mereka untuk menandakan bahwa hari baru telah tiba. Perlahan para petani sudah mulai turun ke sawah mereka, dan beberapa pedagang sudah bersiap dengan dagangan mereka yang akan mereka bawa ke pasar. Tak mereka rasakan dinginnya bayu pagi yang semakin menusuk tulang rusuk mereka, yang sebenarnya usia mereka sudah terbilang cukup senja untuk bekerja. Tapi mereka tak merasakan itu semua karena mereka hanya berharap hari ini mereka bisa makan meski hanya dengan sesuap nasi saja.

Hanya bermodal sepeda tua seorang lelaki paruh baya mencari rizki di pasar yang biasa ia datangi. Dengan kayuhan sepeda yang perlahan lelaki itu menekuni pekerjaannya yang ia anggap sudah menjadi kewajibannya. Selama pekerjaan itu halal, ia akan terus menjalaninya hanya untuk anaknya yang berusia 5 tahun.

Dia adalah pak Rahmat, ia adalah seorang lelaki tua yang hidup di sebuah gubuk tua, bersama anak satu-satun
... baca selengkapnya di Malaikat Pun Menangis Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 25 Mei 2016

Berbahagialah!

Berbahagialah! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kebahagiaan itu kadang egois, mungkin kita tak akan peduli dengan siapapun yang akan terluka. Yang penting itu kita bahagia dan merasa puas. Tidakkah kita berpikir ada orang lain yang juga ingin bahagia, mengapa harus mereka yang akan jadi korban dalam kebahagiaan kita? Mengapa harus mereka yang terluka?
Mungkin itulah yang aku rasakan. Aku merasa sedih sekali, ketika harus menerima kenyataan bahwa keluargaku yang tidak utuh. Mungkin inilah takdir Tuhan! Tetapi, aku tau Tuhan tidak sejahat itu. Tuhan tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Tidak ada sedikitpun orang yang tahu, kalau ada 1000 duka yang aku simpan di hari ulang-tahunku ini. Entah apa yang aku pikirkan? Mungkin aku hanya perlu waktu, menceritakan masalahku kepada seseorang yang aku percaya. Aku tidak mau siapapun yang tau tentang keadaanku ini. Aku pikir, apa mereka akan perduli?

Sebelum berangkat sekolah, aku mencium tangan mama untuk pamit pergi ke sekolah dan disaat itu juga mama mencium keningku serta mengucapkan “Selamat Ulang-Tahun Sayang”.

Tepat jam 07.10 pagi, aku tiba di sekolah. Dengan wajah kupaksakan untuk tersenyum, aku berjalan menelusuri lorong kelas, melewati kakak-kakak kelas dan teman-teman yang lain, yang sedang bercanda ria dan ada juga yang sedang asik membaca buku.

Sesampainya di depan kelasku, aku melihat teman-teman seda
... baca selengkapnya di Berbahagialah! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 24 Mei 2016

Tak Lekang Oleh Waktu (Part 4)

Tak Lekang Oleh Waktu (Part 4) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rom dan Sam masih menodong supir bus yang malang itu. Karena ditodong, akibatnya supir itu tidak konsentrasi dalam menyetir. Seekor anjing tiba-tiba melintas mendadak. Supir bus terkejut bukan main. Ia berusaha mengerem, namun, ia kehilangan keseimbangan, bus itu berbelok secara tiba-tiba, dan jatuh ke danau. Semua penumpang menjerit. Joe merasakan pipinya terbentur, dan mulutnya dipenuhi air. Bus itu sekarang mengapung di danau. Airnya sebatas pinggang Joe sekarang. Joe menjerit dalam hati. Kenapa sih untuk mengikuti audisi The Master saja berbagai rintangan harus dia hadapi? Dari mulai dirampok, ditusuk, kerusuhan, dan sekarang ini..

Joe berusaha tetap tenang. “Abu?” panggilnya pelan. Abu ternyata tidak pingsan. “Ya. Aku disini.” kata Abu. “Rain?” panggilnya. “Ya, ya, aku hidup!” jawab Rain.
Joe merasa lega sekarang. Kemudian ia menoleh. Ia baru sadar ternyata penumpang bus itu kebanyakan anak-anak!
Anak-anak itu menangis ketakutan. Joe tak punya pilihan. Ia harus menyelamatkan mereka semua. Joe melihat ke depan. Si supir, Rom, Sam, Darko tergeletak pingsan. Anak-anak itu menangis sampai akhirn
... baca selengkapnya di Tak Lekang Oleh Waktu (Part 4) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 19 Mei 2016

Ibarat Tubuh yang Terberkati

Ibarat Tubuh yang Terberkati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Herry Prasetyo

SALAH satu bentuk anugerah yang perlu kita syukuri adalah pekerjaan. Kita diberi kesempatan untuk berkarya dan mengembangkan diri di suatu perusahaan, sambil menerima rezeki dalam bentuk materi. Anugerah yang luar biasa, bukan? Oleh sebab itu, sudah menjadi hal yang wajar pula bila kemudian kita perlu memberikan cinta dalam pekerjaan yang kita geluti. Kerja yang penuh cinta itu pun perlu kita kelola seperti kita mengelola tubuh kita yang juga diberkati dengan fungsi dan tugas masing-masing.

Ya, dalam bekerja, kita bersama orang lain yang juga ingin memberi makna cinta dalam kerja, memiliki tugas masing-masing. Kita memiliki fungsi masing-masing ibarat tubuh kita yang terdiri dari beberapa anggota; ada kepala, tangan, kaki, mata, dan lain-lain. Fungsi masing-masing anggota tubuh tidak bisa dipertukarkan, misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, tidak mungkin dibalik mata untuk berjalan dan kaki untuk melihat.

Demikian pun dalam suatu pekerjaan. Jika masing-masing bagian berfungsi dengan baik, maka sungguh indah kehidupan di kantor Anda. S
... baca selengkapnya di Ibarat Tubuh yang Terberkati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 17 Mei 2016

Lima Kekuatan untuk Optimalisasi Pengembangan Potensi Diri

Lima Kekuatan untuk Optimalisasi Pengembangan Potensi Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Merdeka!! Tepat di hari Minggu, 17 Agustus 2008, hari kemerdekaan RI ke 63, saya diundang talkshow di Malang bersama Y.M. Uttamo Mahathera. Topik talkshow kali ini mengenai pengembangan potensi diri. Nah, ide menulis artikel ini muncul di tengah serunya acara tanya jawab yang dihadiri lebih dari 600 peserta.

Judul artikel ini mengatakan bahwa ada lima kekuatan yang bisa digunakan untuk mengembangkan potensi diri. Apakah lima kekuatan itu? Ini yang akan saya jelaskan secara urut di artikel ini.

Pertama, yaitu Kekuatan Keyakinan atau The Power of Belief. Mengapa harus dimulai dengan Kekuatan Keyakinan? Keyakinan adalah fondasi untuk melakukan apa saja. Kita baru akan bertindak bila kita merasa yakin mampu melakukan sesuatu. Jika tidak yakin maka upaya yang kita lakukan akan dikerjakan dengan setengah hati. Dan kita tahu, apapun yang dilakukan dengan setengah hati, tanpa kesungguhan, maka hasilnya pasti tidak akan pernah maksimal. Seringkali upaya kita, jika diawali dengan perasaan tidak yakin, akan berakhir dengan kegagalan.

Yakin pun ada syaratnya, tidak asal yakin. Yakin yang saya maksudkan di sini adalah yakin yang berlandaskan kebijaksanaan dan akal sehat. Tidak asal “yakin” dan “ngotot”.

Mengapa harus dilandasi kebijaksanaan?

Ya, karena yakin ini sebenarnya ada tiga macam. Pertama,
... baca selengkapnya di Lima Kekuatan untuk Optimalisasi Pengembangan Potensi Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 14 Mei 2016

Pancake Buat Tuhan

Pancake Buat Tuhan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Brandon bocah berumur 6 tahun. Suatu hari sabtu pagi, dimana biasanya orang tuanya tidak bekerja dan tidur sampai agak siang, Brandon menyiapkan sebuah kejutan. Ia berencana membuat pancake. Ia mengambil sebuah mangkuk besar, sendok, menggeser kursi ke pinggir meja, dan menarik sebuah tupperware berisi tepung yang berat, menumpahkan sebagian isinya ke lantai.

Lalu ia mengambil tepung itu dengan tangannya, sebagian berserakan di meja makan, lalu mengaduknya dengan susu dan gula sehingga bekas adonan berceceran di sekelilingnya. Ditambah lagi dengan beberapa telapak kaki kucingnya yang ingin tahu apa yang sedang terjadi. Brandon tampak tertutup dengan tepung dan kelihatan sangat frustasi. Yang dia inginkan hanya membuat sesuatu untuk menyenangkan mama dan papanya. Tapi kelihatannya yang terjadi malah sangat amat buruk.

Dia sekarang tidak tahu harus berbuat apa, apakah memasukkan adonan ke dalam oven atau dibakar di perapian. Lagipula dia tidak tahu cara menyalakan api di kompor atau di oven. Tiba-tiba dia melihat kucingnya menjilati isi adonannya dan secara reflek mendorong si kucing agar t
... baca selengkapnya di Pancake Buat Tuhan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 12 Mei 2016

Perjuangan Tanpa Pandang Bulu

Perjuangan Tanpa Pandang Bulu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Memulai hari baru dengan sebuah senyum yang tersimpul dari bibir mungilnya. Tidak salah lagi senyuman yang ikhlas dari lubuk hatinya terpancarkan lagi setelah sepekan dia terbelenggu oleh perasaan bersalahnya kepada orang-orang terkasihnya. Asih, dialah yang memulai pagi hari ini dengan senyum itu berangkat menuju sekolahnya tercinta, untuk mengisi kembali amunisinya demi meraih cita-citanya. Dia sekarang telah duduk dibangku kelas tiga SMP Kusuma Bangsa, itu berarti sebentar lagi ia akan meninggalkan sekolah tercintanya untuk ke tingkatan yang lebih atas lagi yakni SMA.

Asih, remaja yang lugu dan patuh pada orangtuanya serta sayang dengan adik-adiknya. Namun, nasibnya tak seberuntung teman-temannya, dia terlahir dari keluarga yang sederhana bahkan semenjak ayahnya tak lagi bekerja di pabrik konveksi yang tak jauh dari rumahnya dan sekarang bekerja serabutan, dia harus membantu ibunya berjualan makanan demi tetap mengebulnya dapur mereka dan lancarnya sekolahnya juga adik pertamanya, Bimo. Tetapi dia tak pernah merasa malu ataupun mengeluh walaupun teman-temannya sering mengejeknya.

Asih merasa bersalah bukan karena mengecewakan orangtuanya yang tak mau lagi berjualan melainkan ia belum mampu memberikan hasil yang memuaskan selama latihan ujian yang diselenggarakan di sekolah terutama pada latihan ujian di tingkat Provinsi yang kata gur
... baca selengkapnya di Perjuangan Tanpa Pandang Bulu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 04 Mei 2016

Di Hatiku Ada Namamu

Di Hatiku Ada Namamu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Cuaca hari ini panas sekali, aku, rena, dan prita. Kami mulai sibuk menghilangkan keringat yang mengucur di dahi kami, udah 1 jam kami mengantri beli tiket untuk naik turnado, karena liburan sekolah jadi taman hiburan ramai pengunjung.
“duh, Ran, sampai kapan kita berdiri terus disini, capek tau” keluh prita
“sabar bentar lagi giliran kita kok” ucapku
O ya hai namaku Ransya Melati, ini temanku Rena saputri, dan Ananda Prita, kami adalah siswa Smk Bintang. Karena liburan sekolah kami memutuskan untuk pergi taman bermain, biarpun udah remaja tapi kami suka banget pergi ke taman bermain.
“iya, Ta, sabar dikit napa.” Ucap rena.

Selang beberapa menit giliran kami pun tiba. Selatelah mendapat kan tiket kami bertigapun meluncur ke Turnado, wuuh pengunjungnya banyak banget mungkin kalau aku sendirian bisa hilang di antara kerumunan pengunjung. Belum sempat aku ingin mengatakannya pada rena dan prita, aku udah berdiri sendirian.
“Ren, prita” ucapku sambil melihat sekeliling berharap mereka tak meninggalkanku, karena banyak pengunjung jadi aku malah bingung. Aku berjalan di antara pengunjung. Ren, prita kalian dimana. Coba kalau gak seramai ini aku udah teriak manggil nama mereka. huuufff Saat aku berjalan karena masih terfokus mencari rena dan prita, aku menabrak seseorang.
“upzz, maaf” ucapku
“Ran?, kamu ngapain sendirian?” ucapnya kepadaku, eh
... baca selengkapnya di Di Hatiku Ada Namamu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 02 Mei 2016

Renungkan

Renungkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alex terlahir dari keluarga cukup berada, masalah uang, alex tinggal mengulurkan tangan, masalah makan dan sebagainya sudah di atur oleh baby sister yang biasanya dipanggilnya “BIBI”. Dan semua keindahan itu menjadikan Alex sombong dan angkuh, Menjahili adik dan hidup berfoya-foya adalah kebiasaannya. Tawuran. sombong. judi dll

Orang tuanya mulai sakit-sakitan dan kini telah tiada. Di saat itu ia sedang tawuran dengan pelajar lain.

Alex berpikir semuanya serba gampang dan mudah di depan. itu karena memang apa yang di minta selalu di penuhi berkat warisan dari orang tuanya saat orang tuannya meninggal. Alex mendapt bagian warisannya. Semua adik dan kakanya kini telah hidup masing-masing dengan warisan yang sama.

Alex memutuskan pergi jauh untuk merubah nasibnya di rantau, namun di rantau bukannya berusaha mencari pekerjaan yang layak, justru uang warisan orang tuannya itu di gunakan untuk main perempuan dan berfoya-foya bersenang sepanjang hari.

Sebulan…
dua bulan…
dan tiga bulan kemudian uang itu pun tinggal kenangan tak tersisa karena ulah Alex sendiri.

Ia teringat kaka dan Adiknya yang dulu sering ia abaikan, ia meraih hape dan mencoba menelepon kaka dan adiknya, namun tak ada yang mau angkat. Alex semakin binggung dan frustasi. Ia kini menyadari saat dimana hubungannya dengan Adik dan Kakanya tak Harmonis karena ulah
... baca selengkapnya di Renungkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 01 Mei 2016

K+T=H

K+T=H Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Paul G. Stoltz. Pernah dengar nama itu? Adversity Quotient. Pernah dengar istilah itu?

Lalu, apa hubungan keduanya? Kalau Anda belum pernah mendengar atau membaca tentang keduanya, ijinkan saya beritahu. Adversity Quotient adalah judul buku yang ditulis oleh Paul G.Stoltz tahun 1997, sekitar dua tahun setelah dunia digoncangkan oleh publisitas Emotional Quotient-nya Daniel Goleman. Dan setelah itu, sejumlah penulis menawarkan berbagai jenis ”quotient” lainnya; dengan atau tanpa penelitian yang mendalam.

Apa terjemahan yang tepat untuk Adversity Quotient (AQ) ini? Kecerdasan mengatasi kesulitan, kecerdasan mengubah masalah menjadi berkah, dan kecerdasan adversitas adalah beberapa ”terjemahan” yang digunakan kawan-kawan di Indonesia. Adversity sendiri punya sinonim nasib buruk, kemalangan, kesulitan, masalah, dan sejenisnya. Jadi, upaya menerjemahkan kata itu cukup sah buat saya. Namun untuk kepentingan tulisan ini, mari kita gunakan saja singkatannya: AQ.

Salah satu tiang utama penopang teori AQ adalah asumsi bahwa ”kejadian atau peristiwa tidak penting, namun tanggapan atau respons terhadap kejadian akan menentukan masa depan”. Kejadian yang menimpa diri Anda tidak penting, tetapi bagaimana dan apa tanggapan Anda atau kejadian tersebut bersifat menentukan.

Contoh pertama: Atasan memarahi Anda karena laporan yang tidak akurat (kejadian). Lalu, Anda membenci dan menganggapnya kejam (tanggapan). Akibat atau hasilnya, hubu
... baca selengkapnya di K+T=H Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu